Pertemuan 5_Ragam Dialog

 Ragam Dialog

A.      Sifat Penting Ragam Dialog

Salah satu aspek penting dalam dialog adalah gaya interaksi. Gaya interaksi mengacu pada cara manusia berinteraksi dengan komputer dalam sebuah dialog. Beberapa sifat penting dari ragam dialog meliputi:

 

·         Inisiatif: Pengguna memberikan tanggapan terhadap prompt atau petunjuk yang diberikan oleh komputer untuk memasukkan perintah atau parameter perintah.

·         Keluwesan: Pengguna memiliki kemampuan untuk melakukan penyesuaian dan perluasan antarmuka sistem sesuai dengan kebutuhan mereka.

·         Kompleksitas: Terkait dengan pengelompokan model yang diinginkan oleh pengguna ke dalam sistem, yang dapat dicapai melalui hirarki atau ortogonalitas, atau kombinasi keduanya.

·         Kekuatan: Merujuk pada jumlah kerja yang dapat dilakukan oleh sistem sebagai respons terhadap setiap perintah yang diberikan oleh pengguna.

·         Beban Informasi: Menitikberatkan pada penyampaian informasi yang dihasilkan oleh komputer kepada pengguna. Penting untuk menyajikan informasi dengan cara yang berguna dan sesuai dengan tingkat pemahaman pengguna.

·         Konsistensi: Sistem yang konsisten memungkinkan pengguna untuk mengembangkan pemahaman dan memanfaatkan pengetahuan yang sudah dimiliki untuk memahami perintah baru beserta opsi yang tersedia.

·         Umpan Balik: Dalam ragam dialog, sistem memberikan umpan balik kepada pengguna jika terjadi kesalahan atau masalah dalam komputasi yang dilakukan.

·         Observabilitas: Sistem dikatakan memiliki sifat observabilitas jika berfungsi dengan benar dan terlihat sederhana bagi pengguna, meskipun proses pengolahan internalnya mungkin rumit.

·         Kontrolabilitas: Konsep ini berarti bahwa pengguna selalu memiliki kendali atas sistem. Antarmuka harus menyediakan sarana yang memungkinkan pengguna untuk mengendalikan interaksi dengan sistem.

·         Efisiensi: Melibatkan unjuk kerja manusia dan komputer secara bersama-sama, yaitu hasil kerjasama antara keduanya dalam mencapai tujuan dengan throughput yang optimal.

·         Keseimbangan: Strategi dalam perancangan sistem manusia-komputer harus dapat membagi tugas antara manusia dan komputer secara efisien, dengan memanfaatkan kelebihan masing-masing untuk mencapai hasil yang terbaik.

 

B.      Menu’s

Menu merupakan elemen penting dalam antarmuka pengguna. Pada menu, pilihan-pilihan yang ditampilkan pada layar ditetapkan sehingga pengguna dapat memilih dengan mudah. Keuntungan penggunaan menu antara lain pilihan terlihat yang mengurangi beban ingatan pengguna dan memudahkan penggunaan. Penting untuk memilih nama pilihan yang bermakna agar pengguna dapat memahaminya.

 

 Pengguna dapat melakukan seleksi pada menu menggunakan angka, huruf, tombol panah, atau mouse. Kadang-kadang, digunakan kombinasi seperti menggunakan mouse dengan tambahan akselerator. Pilihan pada menu sering dikelompokkan secara hierarkis, dan pengelompokan yang mudah dipahami sangat penting.

 

Selain menu, terdapat juga beberapa gaya interaksi lainnya dalam antarmuka pengguna, antara lain:

 

·         Natural Language: Menggunakan bahasa alami atau bahasa sehari-hari. Pengguna dapat mengajukan pertanyaan atau memberikan instruksi menggunakan kata-kata yang lebih akrab bagi mereka. Namun, masalah dalam gaya interaksi ini adalah adanya kemungkinan kesamaran dan ambiguitas dalam pengertian. Solusinya adalah dengan mencoba memahami maksud pengguna dan memilih kata-kata kunci yang relevan.

 

·         Query Interfaces: Interaksi melalui pertanyaan dan jawaban. Pengguna dipandu melalui serangkaian pertanyaan untuk mendapatkan informasi yang diinginkan. Gaya ini cocok untuk pengguna pemula, tetapi memiliki fungsionalitas yang terbatas. Contoh penggunaan query bahasa adalah SQL, yang digunakan untuk mengambil informasi dari database.

 

·         Form-fills: Gaya interaksi ini terutama digunakan untuk memasukkan atau mengambil data. Layarnya dirancang seperti formulir kertas, di mana data dimasukkan ke tempat yang relevan. Penting untuk memiliki desain yang baik dan fasilitas koreksi yang jelas dalam gaya ini.

 

·         Spreadsheets: Gaya interaksi ini terkenal melalui program seperti MS Excel. Spreadsheets menggunakan grid sel yang berisi nilai atau formula. Pengguna dapat memasukkan data, mengubah spreadsheet, dan menjaga konsistensinya. Rumus dalam spreadsheet dapat melibatkan nilai dari sel-sel lain.

 

·         WIMP Interface: Singkatan dari Windows, Icons, Menus, Pointers. Ini adalah gaya antarmuka standar yang digunakan dalam banyak sistem komputer interaktif, terutama pada PC dan desktop. WIMP Interface menggunakan jendela, ikon, menu, dan pointer sebagai elemen-elemennya. Jendela dapat dipindah dan diubah ukurannya, ikon mewakili objek atau tindakan, menu menyediakan pilihan operasi atau layanan, dan pointer digunakan untuk memilih pilihan atau berinteraksi dengan objek pada layar.

 

Dalam penggunaan menu, sering digunakan juga gaya interaksi lainnya seperti natural language, query interfaces, form-fills, dan spreadsheets. Semua gaya interaksi ini memiliki keunikan dan kelebihan masing-masing, dan pemilihan gaya interaksi yang tepat dapat meningkatkan pengalaman pengguna dalam menggunakan sistem komputer.

 

Jenis-jenis menu yang umum digunakan dalam antarmuka pengguna meliputi:

 

·         Bar Menu: Menu ini biasanya berada di atas layar dan dapat ditarik ke bawah saat diperlukan.  

·         Pull-Down Menu: Menu ini dapat diakses dengan menahan tombol mouse dan menariknya ke bawah untuk menampilkan pilihan.

·         Drop Down Menu: Saat pengguna mengklik mouse, menu ini akan muncul dan menampilkan pilihan-pilihan yang tersedia.

·         Fall-Down Menu: Pada jenis menu ini, pengguna hanya perlu menggerakkan mouse di atas bar menu untuk menampilkan pilihan.

·         Pop-Up Menu: Menu ini muncul saat pengguna memilih objek tertentu dan menyediakan pilihan-pilihan aksi untuk objek tersebut.

·         Pie Menu: Menu ini diatur dalam bentuk lingkaran, yang memudahkan dan mempercepat pemilihan item karena area targetnya lebih besar.

 

Selain jenis-jenis menu, terdapat juga beberapa elemen lain dalam antarmuka pengguna, seperti:

·         Cascading menu: Menu dengan struktur hierarkis di mana pilihan menu dapat membuka menu baru.

·         Keyboard accelerator: Kombinasi tombol kunci yang memiliki efek yang sama dengan memilih item menu. Ada dua jenis: aktif saat menu terbuka (biasanya menggunakan huruf pertama) dan aktif saat menu ditutup (biasanya menggunakan kombinasi Ctrl + huruf yang berbeda).

 

Dalam desain menu, terdapat beberapa pertimbangan penting, seperti memilih jenis menu yang sesuai dengan kebutuhan, menyertakan pilihan-pilihan yang relevan dalam menu, dan memilih kata-kata yang jelas untuk tindakan atau keterangan dalam menu.

 

Selain menu, terdapat juga elemen-elemen lain dalam antarmuka pengguna, seperti pointers yang digunakan untuk menunjuk dan memilih, tombol-tombol khusus seperti tombol radio dan kotak centang, combo box yang merupakan kombinasi drop-down list atau list box dengan textbox, list box yang memungkinkan pengguna memilih satu atau lebih item dari sebuah daftar, toolbars yang berisi ikon-ikon akses cepat ke tindakan umum, palettes yang menampilkan ikon-ikon untuk mode-mode yang tersedia atau aktif, dan dialogue boxes yang muncul sebagai jendela informasi atau permintaan informasi yang penting.

 

Selain itu, terdapat juga tiga dimensi dalam antarmuka pengguna, seperti penggunaan virtual reality, sistem jendela "biasa" dengan penyorotan dan penanda visual, dan penggunaan efek 3D untuk memberikan kedalaman dan efek jarak. Manipulasi langsung juga merupakan gaya dialog yang melibatkan interaksi langsung dengan objek virtual yang muncul di layar.

 

Semua jenis menu dan elemen-elemen lainnya dalam antarmuka pengguna memiliki peran dan fungsi mereka sendiri untuk memfasilitasi interaksi pengguna dengan sistem komputer dengan cara yang efisien dan efektif.   

Comments